Kenapa Harga Ayam Potong Selalu Naik Turun?

Kenapa Harga Ayam Potong Selalu Naik Turun?

Sudah menjadi rahasia umum bahwa harga ayam pada beberapa tempat seringkali mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Kenaikan harga yang mendadak seringkali menjadi topik pembicaraan hangat pada kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang mengandalkan ayam potong sebagai sumber protein utama. Ketergantungan masyarakat pada daging ayam sebagai salah satu bahan pangan pokok membuat fluktuasi harga ini memiliki dampak yang cukup luas, mulai dari merogoh kocek lebih dalam hingga mengubah pola konsumsi. Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan harga ayam potong begitu tidak stabil? Artikel ini akan mengupas tuntas faktor-faktor kompleks yang mempengaruhi naik turunnya harga ayam potong, serta dampaknya bagi konsumen, peternak, dan juga pemerintah.

Harga Ayam Potong

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Ayam Potong

adapun berbagai faktor kompleks yang saling berkaitan  dan mempengaruhi harga ayam potong. Beberapa faktor utama yang menyebabkan fluktuasi harga adalah:

1. Permintaan Pasar

  • Musim: Permintaan akan daging ayam cenderung meningkat pada saat hari raya atau acara besar lainnya. Peningkatan permintaan yang mendadak ini dapat mendorong kenaikan harga.
  • Tingkat Pendapatan: Kenaikan daya beli masyarakat dapat meningkatkan permintaan akan produk protein hewani, termasuk ayam potong.
  • Tren Konsumsi: Perubahan tren konsumsi masyarakat, seperti meningkatnya kesadaran akan gizi seimbang, juga dapat mempengaruhi permintaan akan daging ayam.

2. Penawaran Pasar

  • Produksi: ketersediaan bibit unggul, pakan, dan tenaga kerja sangat mempengaruhi jumlah produksi ayam potong . Gangguan pada salah satu faktor ini dapat mengurangi produksi dan mendorong kenaikan harga.
  • Wabah Penyakit: Wabah penyakit seperti flu burung dapat menyebabkan kematian massal pada ayam, sehingga pasokan berkurang dan harga naik.
  • Kondisi Cuaca: Cuaca ekstrem seperti musim kemarau panjang dapat memengaruhi produksi pakan dan pertumbuhan ayam, sehingga berdampak pada pasokan.

3. Harga Pakan

  • Harga Jagung dan Kedelai: Jagung dan kedelai merupakan bahan utama pakan ternak. Kenaikan harga komoditas ini akan langsung berdampak pada biaya produksi peternak dan mendorong kenaikan harga ayam.
  • Ketersediaan Pakan: Kelangkaan pakan akibat gagal panen atau gangguan distribusi juga dapat menyebabkan kenaikan harga.

4. Biaya Produksi Lainnya

  • Tenaga Kerja: Kenaikan upah minimum regional (UMR) dapat meningkatkan biaya produksi peternak.
  • Energi: Kenaikan harga energi, seperti listrik dan bahan bakar minyak, juga akan berdampak pada biaya produksi.
  • Peralatan dan Obat-obatan: Memperhitungkan terkait Biaya perawatan dan pembelian peralatan serta obat-obatan untuk peternakan.

5. Kebijakan Pemerintah

  • Subsidi: Kebijakan pemerintah terkait subsidi pakan atau pupuk dapat mempengaruhi harga produksi.
  • Regulasi: Peraturan pemerintah mengenai tata niaga ayam potong, seperti penetapan harga acuan, juga dapat memengaruhi harga di pasar.
  • Impor-Ekspor: Kebijakan pemerintah terkait impor dan ekspor ayam potong dapat memengaruhi pasokan dan harga di pasar domestik.

Dampak Fluktuasi Harga Ayam Potong

Fluktuasi harga ayam potong memiliki dampak yang luas, baik bagi konsumen, peternak, maupun pemerintah.

  • Konsumen: Kenaikan harga ayam potong dapat mengurangi daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok berpendapatan rendah. Selain itu, fluktuasi harga yang sering terjadi dapat membuat konsumen kesulitan dalam merencanakan anggaran belanja.
  • Peternak: Fluktuasi harga yang tidak stabil dapat membuat peternak kesulitan dalam memprediksi keuntungan dan mengatur produksi. Harga yang terlalu rendah dapat menyebabkan kerugian, sedangkan harga yang terlalu tinggi dapat memicu persaingan yang tidak sehat.
  • Pemerintah: Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk menjaga stabilitas harga pangan, termasuk ayam potong. Fluktuasi harga yang berlebihan dapat memicu inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.

Baca Juga : Cara Mengatasi Kenaikan Harga Ayam 

Strategi Menghadapi Fluktuasi Harga Ayam Potong

Untuk menghadapi fluktuasi harga ayam , baik konsumen, peternak, maupun pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang tepat.

  • Konsumen:
    • Diversifikasi konsumsi: Mengonsumsi protein alternatif seperti ikan, telur, atau kacang-kacangan.
    • Membeli dalam jumlah banyak: Memanfaatkan promo atau diskon untuk membeli ayam dalam jumlah banyak dan menyimpannya.
    • Mencari alternatif produk: Memilih produk olahan ayam yang lebih terjangkau.
  • Peternak:
    • Efisiensi produksi: Meningkatkan efisiensi produksi dengan menerapkan teknologi modern dan manajemen yang baik.
    • Diversifikasi usaha: Tidak hanya bergantung pada satu jenis produk, tetapi juga mengembangkan usaha sampingan.
  • Pemerintah:
    • Stabilisasi harga: Melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga.
    • Peningkatan produksi: Memberikan dukungan kepada peternak untuk meningkatkan produksi.
    • Penguatan kelembagaan: Membangun kelembagaan yang kuat untuk menghubungkan peternak dengan pasar.

Harga ayam potong merupakan cerminan dari kompleksitas interaksi antara berbagai faktor ekonomi, sosial, dan politik. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan upaya bersama dari seluruh pihak yang terkait. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga ayam potong, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi fluktuasi harga dan memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat.

Pahami Fluktuasi Harga dan Dapatkan Ayam Berkualitas!

Ingin tahu lebih dalam tentang fluktuasi harga ayam potong? Kunjungi TernakAyam.id sekarang untuk mendapatkan ayam potong berkualitas dengan harga terbaik. Temukan solusi terbaik untuk kebutuhan Anda langsung dari peternak terpercaya!

Update: Harga Ayam Broiler Hari Ini (Livebird)

Update: Harga Ayam Broiler Hari Ini (Livebird)

Ayam broiler merupakan salah satu jenis unggas yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Dagingnya yang lembut dan mudah diolah menjadikannya pilihan utama bagi banyak keluarga. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika harga ayam broiler menjadi salah satu indikator penting dalam perekonomian. Namun, harga ayam broiler seringkali mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Sehingga, bagi para peternak, konsumen, maupun pelaku bisnis kuliner, mengetahui harga ayam broiler terbaru sangatlah penting.

Artikel ini menyajikan informasi terbaru mengenai harga ayam broiler hari ini di seluruh Indonesia pada hari Kamis, 10 Oktober 2024. Data akurat ini kami kumpulkan dari berbagai sumber dan kontributor terpercaya, seperti instansi pemerintah terkait. Dengan demikian, ternakayam.id berkomitmen selalu berupaya memberikan informasi terkini dan relevan bagi Anda, khususnya para pelaku usaha pedaging dan peternakan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pengembangan usaha Anda.


Harga Ayam Broiler Hari Ini

Kamis, 10 Oktober 2024

Wilayah Kota/Kabupaten Berat Harga/kg

Jabodetabek

Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,Bekasi < 1,0  Rp   21.000
1,0 – 1,2  Rp   21.000
1,2 – 1,4  Rp   20.500
1,4 – 1,6  Rp   20.500
1,6 – 1,8  Rp  20.500
1,8 – 2,0  Rp  20.000
> 2,0  Rp  20.000

Banten

Serang, Pandeglang, Lebak dan sekitarnya < 2,0  Rp   21.000
> 2,0  Rp   19.500

Jawa Barat

Bandung, Garut, Sumedang, Tasikmalaya dan Sekitarnya < 1,0  Rp   20.500
1,0 – 1,2  Rp   20.500
1,2 – 1,4  Rp   20.000
1,4 – 1,6  Rp   20.000
1,6 – 1,8  Rp   20.000
1,8 – 2,0  Rp   19.500
> 2,0 Rp    19.500
Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka dan sekitarnya 1,2 – 1,4 Rp   20.000
1,4 – 1,6  Rp   20.000
1,6 – 2,0  Rp   19.500
> 2,0  Rp   19.500
Sukabumi, Cianjur, Subang dan Sekitarnya < 1,0  Rp   21.000
1,0 – 1,2  Rp   21.000
1,2 – 1,4  Rp   20.500
1,4 – 1,6  Rp   20.500
1,6 – 1,8  Rp   20.500
1,8 – 2,0  Rp   20.000
> 2,0  Rp   20.000

Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Semarang, Yogyakarta, Solo, Purwokerto, Tegal dan Sekitarnya < 2,0  Rp   20.500
> 2,0  Rp   19.500

Jawa Timur

Surabaya, Malang, Blitar, Kediri, Jember, Lamongan dan sekitarnya < 2,0  Rp   19.500
> 2,0  Rp   19.000

Kalimantan Selatan

Banjarmasin, Banjarbaru, Pelaihari, Batola dan sekitarnya < 1,8  Rp   21.500
> 1,8  Rp   19.500
Banua Lima (Paringin, Kandangan, Barabai, Amuntai dan Tanjung) < 1,8  Rp   22.500
> 1,8  Rp   22.000

Kalimantan Timur

Balikpapan, Kutai dan sekitarnya < 2,0  Rp   25.500
> 2,0  Rp   25.000
Samarinda dan sekitarnya < 2,0  Rp   25.500
> 2,0  Rp   25.000
Bontang dan sekitarnya < 2,0  Rp   25.500
> 2,0  Rp   25.000

Kalimantan Tengah

Palangka Sebrang, Pulang Pisau, Sampit, Pangkalan Bun dan sekitarnya < 2,0  Rp   20.500
> 2,0  Rp   20.000

Kalimantan Barat

Pontianak, Sambas, Singkawang dan sekitarnya < 2,0  Rp  24.500
> 2,0  Rp   23.500

Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat

Makassar, Maros, Sidrap, Parepare, Mamuju dan sekitarnya < 1,6  Rp   21.500
> 1,6  Rp   18.500

Sulawesi Tengah

Palu, Poso, Donggala dan sekitarnya < 2,0  Rp   20.500
> 2,0  Rp   18.500

Sulawesi Utara

Manado, Minahasa, Kotamobagu dan sekitarnya < 1,8  Rp   22.500
> 1,8  Rp   19.500

Gorontalo

Gorontalo, Bone Bolango dan sekitarnya < 1,8  Rp   21.500
> 1,8  Rp   21.000

Lampung

Bandar Lampung, Metro, Kalianda, Kotabumi dan sekitarnya < 1,0  Rp   20.500
1,0 – 1,2  Rp   20.500
1,2 – 1,4  Rp   20.500
1,4 – 1,6  Rp   20.000
1,6 – 1,8  Rp   20.000
> 1,8  Rp   20.000

Sumatera Selatan

Palembang, Musi Rawas, OKU, OKI dan sekitarnya < 2,0  Rp   21.000
> 2,0  Rp   20.500
Lubuklinggau, Muara Enim dan sekitarnya < 2,0  Rp   20.000
> 2,0  Rp   19.500

Bengkulu

Bengkulu, Mukomuko, Kepahiang dan sekitarnya < 2,0  Rp   21.000
> 2,0  Rp   20.500

Jambi

Jambi, Sarolangun, Sungaipenuh dan sekitarnya < 2,0  Rp   20.000
> 2,0  Rp   20.500
Muara Bungo dan sekitarnya < 2,0  Rp   20.500
> 2,0  Rp   19.500

Sumatera Barat

Padang, Painan, Pariaman dan sekitarnya < 2,0  Rp   21.000
> 2,0  Rp   20.500
Payakumbuh, Padang Panjang, Bukittinggi dan sekitarnya < 2,0  Rp   21.000
> 2,0  Rp   20.500

Riau

Pekanbaru, Indragiri Hulu, Pelalawan dan sekitarnya < 2,0  Rp   21.000
> 2,0  Rp   20.500

Sumatera Utara

Medan, Binjai, Lubuk Pakam dan sekitarnya < 2,0  Rp   20.500
> 2,0  Rp   20.000

Daerah Istimewa Aceh

Banda Aceh, Pidie dan sekitarnya < 2,0  Rp   22.500
>2,0  Rp   22.000

Bali

Denpasar, Gianyar, Tabanan dan sekitarnya < 2,0  Rp   21.500
> 2,0  Rp   19.500

NTB

Mataram, Bima, Lombok dan sekitarnya < 2,0  Rp   19.500
> 2,0  Rp   18.000

NTT

Kupang dan sekitarnya < 2,0  Rp  36.000
> 2,0  Rp   35.000

Sumber: arboge.com

**Harga yang tercantum adalah referensi di tingkat produsen

Baca juga: Harga Telur Ayam Ras Hari ini

Kenapa Harga Ayam Broiler Hari Ini beda-beda di Setiap Daerah?

Harga ayam berbeda-beda antar daerah karena beberapa hal:

  • Biaya produksi: Biaya pakan, tenaga kerja, dan transportasi berbeda-beda di setiap daerah.
  • Permintaan dan penawaran: Tingkat permintaan dan jumlah peternak juga mempengaruhi harga.
  • Jarak ke pasar: Semakin jauh dari pasar, harga cenderung lebih tinggi karena biaya transportasi.
  • Perantara: Semakin banyak perantara, harga juga cenderung lebih tinggi.
  • Kebijakan pemerintah: Subsidi atau peraturan pemerintah juga bisa mempengaruhi harga.

Harga ayam broiler hari ini

Kapan Harga Ayam Broiler Naik atau Turun?

Kapan harga ayam mengalami perubahan? Pertanyaan ini seringkali muncul di benak konsumen. Berikut beberapa waktu atau momentum yang mengalami naik turunnya harga ayam, antara lain:

  • Harga Ayam Broiler bisa Naik ketika:

    • Hari Besar dan Acara: Jelang hari raya atau acara besar seperti Lebaran, Natal, atau Tahun Baru, permintaan akan ayam broiler biasanya meningkat tajam karena kebutuhan untuk konsumsi.
    • Kenaikan Pendapatan: Ketika daya beli masyarakat meningkat, permintaan akan produk protein seperti ayam broiler juga ikut naik.
    • Penyakit Unggas: Wabah penyakit seperti flu burung atau penyakit lainnya dapat menyebabkan kematian massal pada ayam broiler, sehingga pasokan berkurang dan harga naik.
    • Kenaikan Harga Pakan: Pakan merupakan komponen biaya produksi terbesar bagi peternak ayam. Kenaikan harga jagung, kedelai, atau bahan baku pakan lainnya akan berdampak pada peningkatan biaya produksi dan mendorong peternak untuk menaikkan harga jual ayam.

Baca juga: Kenapa Harga Ayam Potong Selalu Naik Turun?

  • Harga Ayam Broiler bisa Turun ketika:

    • Produksi Berlebih: Jika produksi ayam broiler melebihi permintaan pasar, maka harga akan cenderung turun untuk mendorong penjualan.
    • Harga Pakan Turun: Sebaliknya, penurunan harga pakan akan mengurangi biaya produksi peternak dan memungkinkan mereka untuk menurunkan harga jual ayam.

Baca juga: Cara Mengatasi Kenaikan Harga Ayam

Supplier Daging Ayam Broiler Berkualitas

Lebih dari 50+ ton ayam telah kami distribusikan dan dipercaya oleh perusahaan FnB terbesar di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa sebagai perusahaan peternakan terdepan di Indonesia, ternakayam.id berkomitmen untuk menyediakan ayam segar dan berkualitas tinggi kepada pelanggan kami.

Dapatkan  ayam broiler segar dan berkualitas tinggi dengan pengiriman yang aman dan cepat sekarang juga! Segera hubungi ternakayam.id untuk pemesanan.