Penyakit cekrek merupakan salah satu ancaman serius yang dihadapi oleh peternak unggas di seluruh dunia. Penyakit ini tidak hanya menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan akibat penurunan produksi telur dan daging, tetapi juga menimbulkan tantangan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan hewan ternak. Gejala penyakit cekrek yang khas, seperti kesulitan bernapas, penurunan nafsu makan, dan penurunan produksi, seringkali membuat peternak kewalahan dalam mengatasinya. Selain itu, penyebaran penyakit cekrek yang cepat dapat menyebabkan kerugian massal dan mengancam kelangsungan usaha peternakan. Oleh karena itu, upaya pencegahan penyakit cekrek menjadi sangat penting untuk dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.
Memahami Penyakit Cekrek
Istilah “cekrek” sering digunakan peternak untuk menggambarkan kondisi pernapasan ayam yang tidak normal, dengan bunyi khas “krek-krek” saat ayam bernapas. Gejala ini sering berkaitan denganpenyakit Chronic Respiratory Disease (CRD). CRD, atau Penyakit Pernapasan Kronis, adalah penyakit yang sering menyerang unggas, terutama ayam, dan dan terjadi karena adanya infeksi bakteri Mycoplasma gallisepticum yang menyerang saluran pernapasan atas ayam.
Penyakit CRD dikenal dengan istilah “kronis” karena cenderung berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saluran pernapasan jika tidak ditangani dengan benar.
CRD bersifat immunosupresan, sehingga ayam yang terinfeksi menjadi lebih rentan terhadap infeksi sekunder oleh virus atau bakteri. Jika infeksi CRD semakin memburuk dengan infeksi sekunder yang mempengaruhi tidak hanya saluran pernapasan tetapi juga organ lainnya, kondisi ini dikenal sebagai Complex Chronic Respiratory Disease (CCRD).
Penyakit cekrek bukan hanya mengganggu kenyamanan ayam, tetapi juga dapat menurunkan produktivitas, seperti mengurangi produksi telur pada ayam petelur atau menghambat pertumbuhan pada ayam broiler. Tanpa penanganan yang tepat, penyakit cekrek yang menjadi gejala CRD dapat berakibat fatal, terutama pada ayam muda. Kondisi ini sering terjadi pada kandang yang memiliki sirkulasi udara kurang baik, sehingga menjadikannya lebih rentan terhadap infeksi.
Jika tidak segera ditangani dengan tepat, penyakit cekrek dapat menyebabkan kematian pada ayam, terutama pada ayam muda.

Penyebab Penyakit Cekrek
Penyakit cekrek pada unggas, terutama ayam, terjadi karena infeksi bakteri Mycoplasma gallisepticum. Bakteri ini memiliki peran yang sangat krusial dalam timbulnya penyakit ini. Mycoplasma gallisepticum adalah jenis bakteri unik yang tidak memiliki dinding sel yang kaku seperti bakteri pada umumnya. Ketiadaan dinding sel ini membuatnya lebih sulit untuk dilawan oleh sistem kekebalan tubuh unggas dan juga lebih resisten terhadap beberapa jenis antibiotik.
Setelah masuk ke dalam tubuh unggas melalui saluran pernapasan, bakteri ini akan berkembang biak dengan cepat dan merusak sel-sel epitel pada saluran pernapasan. Kerusakan sel-sel epitel ini mengakibatkan peradangan yang signifikan, sehingga mengganggu fungsi normal saluran pernapasan. Peradangan ini menyebabkan pembengkakan pada saluran pernapasan, produksi lendir yang berlebihan, dan kesulitan bernapas. Selain itu, bakteri Mycoplasma gallisepticum juga dapat menyebar ke organ tubuh lainnya, seperti sinus dan air sac, menyebabkan kerusakan yang lebih luas.
Bakteri Mycoplasma gallisepticum sangat mudah menular dan dapat menyebar melalui berbagai cara, antara lain:
- Kontak langsung: Ayam yang sehat dapat tertular dari ayam yang sakit melalui kontak langsung, seperti saat berdesakan dalam kandang.
- Udara: Bakteri dapat menyebar melalui udara dalam bentuk aerosol, terutama saat ayam bersin atau batuk.
- Peralatan: Bakteri dapat menempel pada peralatan peternakan, seperti tempat minum, tempat pakan, atau pakaian petugas, lalu menular ke ayam yang sehat.
- Bibit: Ayam bibit yang terinfeksi dapat menjadi sumber penularan penyakit ke dalam suatu peternakan.
Gejala Penyakit Cekrek
Gejala penyakit cekrek pada ayam sangat bervariasi, tergantung pada usia ayam dan tingkat keparahan penyakit. Beberapa gejala yang umum terjdi, antara lain:
- Nafas berbunyi: Ayam akan mengeluarkan suara ngorok atau cekrek saat bernapas. Hal ini terjadi karena adanya lendir atau cairan dalam saluran pernapasan ayam.
- Mata berair dan bengkak: Kelopak mata ayam menjadi merah dan bengkak.
- Sisir dan pial pucat: Warna sisir dan pial ayam akan terlihat pucat.
- Penurunan nafsu makan: Ayam menjadi lesu dan tidak nafsu makan.
- Pertumbuhan terhambat: Ayam mengalami pertumbuhan yang lambat.
- Penurunan produksi: Ayam yang terinfeksi CRD biasanya mengalami penurunan produksi telur atau pertumbuhan yang terhambat.
- Perubahan pada organ dalam: Airsacculitis, yaitu radang pada kantung udara, dengan kantung udara yang keruh dan berisi cairan; serta Tracheitis, yaitu radang pada trakea yang menyebabkan peradangan pada permukaan saluran pernapasan bagian atas.
Pengobatan Penyakit Cekrek
Mengatasi penyakit cekrek membutuhkan pendekatan yang cermat karena karakteristik unik dari bakteri penyebabnya, Mycoplasma gallisepticum. Salah satu tantangan utama dalam pengobatan penyakit ini adalah struktur bakteri yang tidak memiliki dinding sel. Akibatnya, antibiotik yang umumnya digunakan untuk bakteri lain, yang bekerja dengan cara merusak dinding sel bakteri, menjadi kurang efektif dalam melawan Mycoplasma gallisepticum.
Selain itu, lokasi infeksi pada penyakit cekrek juga menjadi kendala dalam pengobatan. Infeksi sering kali terjadi pada kantung udara ayam, yang memiliki aliran darah yang minim. Hal ini menyebabkan antibiotik yang diberikan secara injeksi atau oral sulit mencapai konsentrasi efektif di lokasi infeksi.
Mengingat keterbatasan yang telah disebutkan, pemilihan antibiotik untuk pengobatan penyakit cekrek harus dilakukan secara hati-hati. Antibiotik yang ideal untuk mengatasi penyakit ini harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu:
- Mampu menyerang membran dan inti sel Mycoplasma: Karena tidak memiliki dinding sel, antibiotik harus mampu menargetkan bagian lain dari struktur sel bakteri, seperti membran dan inti sel.
- Menghambat pembentukan asam folat: Asam folat merupakan zat penting bagi pertumbuhan bakteri. Dengan menghambat pembentukan asam folat, pertumbuhan bakteri dapat terhambat.
- Memiliki konsentrasi tinggi pada saluran pernapasan: Antibiotik harus mampu mencapai konsentrasi yang cukup tinggi pada saluran pernapasan, terutama pada kantung udara, untuk efektif melawan infeksi.
Berdasarkan kriteria tersebut, beberapa golongan antibiotik yang dapat menjadi rekomendasi untuk pengobatan penyakit cekrek antara lain:
- Floroquinolon: Golongan antibiotik ini memiliki spektrum luas dan efektif dalam melawan berbagai jenis bakteri, termasuk Mycoplasma gallisepticum.
- Makrolida: Jenis antibiotik yang juga efektif dalam melawan Mycoplasma gallisepticum dan memiliki kemampuan untuk mencapai konsentrasi tinggi pada jaringan paru-paru.
- Tetrasiklin: Golongan antibiotik ini sering digunakan sebagai pengobatan awal untuk penyakit cekrek, meskipun resistensi bakteri terhadap tetrasiklin semakin meningkat.
Pencegahan Penyakit Cekrek pada Ayam
Mengingat sulitnya pengobatan akibat resistensi bakteri, lokasi infeksi yang sulit terjangkau, dan potensi kerusakan permanen pada saluran pernapasan, upaya pencegahan jauh lebih efektif dan ekonomis. Penyakit cekrek tidak hanya menyebabkan penurunan produktivitas ayam, tetapi juga menimbulkan biaya pengobatan yang tinggi. Oleh karena itu, dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, peternak dapat melindungi kesehatan unggasnya, menjaga produktivitas, dan menghindari kerugian ekonomi yang signifikan.
Untuk mencegah terjadinya penyakit cekrek, peternak dapat menerapkan beberapa strategi berikut:
Langkah-langkah biosekuriti yang harus kita lakukan meliputi desinfeksi rutin pada kandang, peralatan, dan kendaraan yang masuk ke dalam area peternakan. Selain itu, menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar serta membatasi akses orang yang masuk ke dalam kandang juga sangat penting. Dengan menerapkan protokol biosekuriti yang ketat, kita dapat meminimalkan risiko kontaminasi dari luar dan mencegah penyebaran penyakit antar populasi unggas.
Litter harus selalu dalam kondisi kering untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan amonia yang dapat memicu infeksi. Selain itu, pergantian litter secara berkala juga perlu kita lakukan untuk mengurangi akumulasi kotoran dan bakteri patogen. Dengan demikian, lingkungan kandang dapat terjaga kebersihannya dan risiko penyebaran penyakit dapat terminimalisir.
Dengan memastikan adanya pertukaran udara yang cukup, udara kotor yang mengandung amonia dan bakteri dapat terbuang dan tergantikan dengan udara segar. Penggunaan kipas dan tirai secara efektif dapat membantu mengatur suhu dan kelembaban dalam kandang, sehingga menciptakan lingkungan yang nyaman bagi unggas dan kurang kondusif bagi pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit.
-
Pengaturan Kepadatan Kandang
Kepadatan kandang yang berlebihan dapat menyebabkan stres pada ayam, melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka, dan memudahkan penyebaran penyakit. Selain itu, kepadatan yang tinggi juga dapat memperburuk kualitas udara dalam kandang dan meningkatkan kadar amonia yang dapat mengiritasi saluran pernapasan ayam. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar kepadatan kandang berada dalam batas wajar untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan unggas.
Baca juga: Mau untung? Atur Kepadatan Kandang Ternak Anda!
Pemberian vaksin spesifik sesuai dengan rekomendasi dokter hewan akan merangsang sistem kekebalan tubuh unggas untuk memproduksi antibodi yang dapat melindungi mereka dari serangan bakteri penyebab penyakit cekrek. Dengan melakukan vaksinasi secara rutin, risiko terjadinya wabah penyakit dapat kita tekan secara signifikan.
Kesimpulan
Penyakit cekrek merupakan ancaman serius bagi peternakan ayam. Untuk mencegah dan mengatasi penyakit ini, diperlukan upaya yang komprehensif, mulai dari pemilihan bibit unggul, menjaga kebersihan kandang, vaksinasi, hingga pemberian pakan yang berkualitas. Jika penyakit sudah terlanjur menyerang, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jangan sampai ketinggalan! Stok Produk Kesehatan Ayam ternakayam.id terbatas. Dapatkan segera produk unggulan ternakayam.id dan rasakan sendiri manfaatnya untuk ayam Anda. Tunggu apalagi? Pesan sekarang sebelum kehabisan!